Lompat ke isi utama

Berita

Keterlibatan Perempuan dalam Pengawasan Pilkada 2020

Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bantul mengikuti kegiatan Webinar Catatan Kritis Peran Perempuan dalam Pilkada 2020. Sebagai Peringatan Hari Perempuan Internasional 2021 yang diselenggarakan oleh Bawaslu D.I.Yogyakarta, Senin (08/03/2021) Anggota Bawaslu Republik Indonesia Ratna Dewi Pettalolo S.H.,M.H. hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut, narasumber lainya antara lain Anggota Komnas Perempuan Prof. Alimatul Qibyiyah, S.A.g, M.Si, Ph.D, Peneliti LIPI Dr. Sri Nuryanti, S..IP,MA, Pegiat Perempuan dan Akademisi UGM Dr. Amalinda Savirani, S.IP,MA dan pengantar oleh Ketua Bawaslu D.I.Yogyakarta. Dengan adanya kegiatan ini di harapkan dapat memberikan dampak positif khusunya pada pengawas pemilu perempuan agar kedepan dalam melakukan pengawasan harus lebih baik lagi, lebih berani untuk bersikap kritis, dalam menjalankan tugas pengawasan tidak terjebak pada iming-iming entah itu berupa sembako atau sovenir ataupun hal yang lain yang dapat menciderai proses tahapan pemilu maupun pemilihan sehingga tetap menjaga profesionalitas dan integritas. Peran perempuan dalam politik bisa sangat besar mengingat jumlahnya yang lebih banyak dari pada pria. Atas dasar itulah Bawaslu  menilai perempuan harus mempunyai andil dalam kegiatan pengawasan. Menurut Ratna Dewi Pettalolo peran perempuan ada banyak hal dalam partisipasi Pilkada 2020. Misalnya ikut terlibat kegiatan sosialisasi baik kerjasama dengan Bawaslu atau secara mandiri, melalui perguruan tinggi, ormas dan sebagainya, ia menjelaskan bahwa ada sejumlah 362 Pengawas Pemilu dari Bawaslu RI sampai dengan Bawaslu Kabupaten/Kota, peremepuan mempunyai bagian penting dalam setiap tahapan proses pemilihan 2020, Semisal Pengawasan Coklit data pemilih, Pengawasan distribusi logistik dan Penertiban alat peraga kampanye. "Kehadiran perempuan di dalam penyelenggaraan pemilihan terutama dalam lingkup kerja Badan Pengawas Pemilu terasa benar menjadi kekuatan tersendiri di dalam pelaksanaan tahapan pemilihan tahun 2020, saya melakukan apresiasi karena tidak mudah melakukan pengawasan di tengah pandemi Covid-19" Diskusi ini di rasa penting untuk menjawab tantangan kedepan dalam pelaksanaan pemilihan terutama perempuan dalam instusi kepemiluan terhadap lima aspek penting yaitu sumber daya perempuan potensial, pengetahuan kepemiluan, pengalaman jejaring dan kepemiluan, proses seleksi dan kepentingan politik. Perlu menjadi langkah bersama untuk mendorong perempuan kedepan agar lebih berperan serta dalam berpolitik, baik politik secara elektoral maupun politik secara luas dalam hal pengambilan keputusan. Secara kelembagaan Bawaslu mempunyai berbagai program untuk dapat menjangaku sampai ke tingakat Desa dimana program ini dapat di gunakan sebagai wadah untuk melibatkan masyarakat secara luas untuk dapat ikut berdiskusi dan juga di gunakan sebagai tempat sosialisasi terkait dengan pelaksanaan pemilu maupun pemilihan serta partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara baik dan benar.
Tag
Berita Utama
Pilkada 2020
Uncategorized