Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Dorong Peran Perempuan Dalam Pengawas Partisipatif

Bantul - Selasa 30 Agustus 2022 Bawaslu menyelenggarakan sosialisasi pengawasan partisipatif yang di gelar dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarkat dalam persiapan pengawasan penyelenggaraan Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024 terutama dari peran perempuan dan penyandang disabilitas. Turut hadir stakeholder dalam kegiatan ini diantaranya tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, organisasi perempuan dan pemilih pemula, selain itu hadir pula jajaran pimpinan Bawaslu D.I.Yogyakarta dan Bawaslu Kabupaten/Kota se-DIY. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Kampoeng Mataraman Jl. Ringroad Selatan No.93, Glugo, Panggungharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul.

Pada kesempatan tersebut Ketua Bawaslu Kabupaten Bantul Harlina, S.H. menyampaikan bahwa Bawaslu Kabupaten Bantul berharap dengan diadakanya sosialisasi pengawas partisipatif dengan stakeholder di Kabupaten Bantul dapat membawa inspirasi bagi peserta yang diundang terutama untuk peserta yang diundang dari Kabupaten Bantul agar apa yang sudah disampaikan oleh narasumber bisa kemudian di sosialisasikan kembali kepada kelompoknya, anggota, dan masyarakat di lingkunganya dan apa yang menjadi tujuan sosialisasi terkait  pengawasan partisipatif terutama juga bagaimana peran perempuan bisa menjadi bagian dari pengawas partisipatif ini bisa optimal dan ada kesadaran dari masyarakat khususnya dari kaum perempuan untuk berperan serta  dan mempunyai kesadaran dalam  mengawal integritas proses pemilu, dengan tujuan agar pemilu yang akan dilaksanakan pada Pemilu serentak ini bisa menghasilkan pemimpin atau wakil rakyat yang berintegritas dan berkualitas sesuai dengan apa yang menjadi komitmen dari masyarakat pemilih, termasuk didalamnya pemilih dari kaum perempuan.

Ketua Bawaslu D.I Yogyakarta Bagus Sarwono menyampaikan partisipasi dari perempuan masih minim belum sebanding dengan jumlah penduduk dan jumlah pemilih, mungkin salah satu hambatannya adalah keterbatasan sosialisasi. Kita mencoba untuk pengawasan lebih inklusif dan melibatkan kelompok marginal dalam hal ini adalah perempuan. Ini kita lakukan di Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota yang ini merupakan komitmen dari Bawaslu untuk bagaimana kaum marginal lebih maksimal perannya.

Membuka acara sosialasisasi pengawas partisipatif Tim ahli Bawaslu Republik Indonesia Ahmad Tohir yang juga menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu, acara ini di lakukan di semua 34 Provinsi. Ada beberapa isu pendekatan salah satunya adalah partisipasi perempuan dalam Pemilu. Partisipasi perempuan dalam memilih sudah mencapai angka 50% tetapi untuk partisipasi pengawasan masih sangat minim. Maka dari itu harapannya setelah acara ini ada keterlibatan perempuan dalam pengawasan Pemilu 2024.

Wahidah Suaib selaku narasumber kegiatan sosialisasi menyampaikan penguatan peran strategis perempuan mengawal pemilu inklusif dan berintegritas harapanya peserta perempuan dapat turut berkonstribusi membuka ruang bagi tampilnya keterwakilan perempuan sebagai pemimpin diberbagai bidang.

Menurut Wahidah Suaib kehadiran perempuan sangat penting dalam pemilu untuk mengawal proses dan hasil pemilu serta untuk menjaga kemurnian suara rakyat dalam hal ini perempuan sebagai pemilih, peserta pemilu atau penyelenggara pemilu.

Penting mendorong lebih banyak perempuan yang menjadi pembuat kebijakan dalam proses pemilu. kaum perempuan dan disabilitas belum sepenuhnya mendapat perlakuan yang adil dan setara dalam pelaksanaan Pemilu sehingga perlu adanya peran perempuan untuk dapat hadir membawa spirit insklusif dalam pemilu.

Tag
Berita
Berita Utama
Pencegahan
Pengawasan
Publikasi