Bawaslu Bantul Temukan Data Ganda Ribuan
|
BANTUL - Pada tahapan perbaikan DPS, Bawaslu Kabupaten Bantul beserta jajaran ke bawah melakukan pengawasan terkait data pemilih dengan melakukan pencermatan dan juga analisa data serta melakukan investigasi di lapangan.
Dari hasil analisa data DPS dengan menggunakan analisa 3 variable nama, tanggal lahir, dan alamat, Bawaslu Kabupaten Bantul masih menemukan data ganda sebanyak 2.137 dalam DPS.
Terkait data ganda hasil analisa ini akan dilakukan kroscek lebih lanjut untuk memastikan apakah benar - benar dilapangan betul - betul ganda atau memang realnya dilapangan seperti itu.
Selain itu Bawaslu Kabupaten Bantul juga menerima laporan dari pengawasan di tingkat bawah baik Panwaslu Kecamatan maupun Panwaslu Desa meninggal dunia sebanyak 346, pindah sebanyak 29, dibawah umur sebanyak 10, tidak dikenal ada 5, belum terdaftar 85, element data bermasalah ada 20 kemudian yang jauh dari TPS ada 21. sedangkan berdasarkan pencermatan Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Desa menemukan data ganda sejumlah 108.
Terkait hal ini Pengawas Pemilu akan segera mengirimkan saran perbaikan sesuai jenjangnya, untuk tingkat Kabupaten ke KPU Kabupaten Bantul, Panwaslu Kecamatan ke PPK dan Pengawas Pemilu Desa ke PPS
" Sementara untuk data yang ganda, kami dijajaran pengawas selain melakukan pencermatan data di belakang meja, tetapi juga melakukan pencocokan dan investigasi dilapangan untuk mengkroscek benar tidaknya data itu ganda. kalau itu memang ganda nanti kita sampaikan ke KPU jajaran agar dicoret salah satu data yang ganda tersebut " tegas Drs. Supardi Anggota Bawaslu Kabupaten Bantul Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga.
Bawaslu Bantul berharap kepada publik atau masyarakat agar masyarakat aktif untuk bisa menyampaikan informasi kepada jajaran di tingkat bawah kalau ada disekitar mereka berdasarkan mereka melihat dan membaca dari DPS yang diumumkan itu ada yang sudah meninggal, ada yang belum terdaftar dan seterusnya.
Selain itu juga berharap data pemilih di Kabupaten Bantul validitasnya setidaknya mendekati 99% karena jika mau data pemilih itu betul - betul valid itu adalah hal yang tidak memungkinkan karena progres pertumbuhan penduduk kemudian perpindahan penduduk juga mobilitasnya cepat sekali
Tag
Berita Utama
Pengawasan
Pilkada 2020
Publikasi