Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Bantul Hadiri Rapat Evaluasi Pencegahan, Pengawasan, Pengawasan Partisipatif, dan Hubungan Antar Lembaga Tahapan Pemilu 2024

Bawaslu Bantul Hadiri Rapat Evaluasi Pencegahan, Pengawasan, Pengawasan Partisipatif, dan Hubungan Antar Lembaga Tahapan Pemilu 2024 yang diselenggarakan oleh Bawaslu Republik Indonesia di Bali, pada tanggal 28-30 Desember 2022 yang dihadiri jajaran pengawas Pemilu tingkat Kabupaten se-Indonesia Divisi Pencegahan, Pengawasan Partisipatif, dan Hubungan Masyarakat.

Dalam sambutannya bahwa Rapat koordinasi evaluasi merupakan bagian dari upaya Bawaslu untuk melakukan evaluasi, apa yang dicapai oleh divisi pencegahan, partisipasi masyarakat dan hubungan masyarakat, termasuk didalamnya evaluasi mengenai biro fasilitasi pengawasan Pemilu. Kata Asmin Safari Lubis (Kepala Biro Fasilitasi Pengawasan Pemilu).

Hal ini penting dan perlu dilakukan dalam rangka untuk menyiapkan lebih maksimal di tahun yang akan datang. Dalam rapat evaluasi juga di sampaikan evaluasi tentang hal-hal yang akan kita laksanakan pada program tahun 2023, alat-alat kerja pengawasan Bawaslu, Pentingnya penguatan pada bagian biro pengawasan yang sekaligus sebagai PIC pengawasan tahapan DPT, Dapil, dan membantu pengawasan pencalonan perseorangan DPD.

"Evaluasi akhir tahun merupakan hal yang penting untuk dilakukan, sehingga langkah tindak lanjut harus dapat dilaksanakan semaksimal mungkin". Ungkap Dr. La Bayoni (Plt. Sekretaris Jenderal Bawaslu RI).

Dr. La Bayoni juga mengingatkan kepada seluruh jajaran agar melakukan langkah identifikasi secara baik, mulai dari evaluasi awal hingga akhir sehingga dapat dijadikan informasi yang akurat untuk penyusunan kebijakan lebih lanjut berikutnya. Kedepan akan ada rapat pembahasan program yg akan melibatkan ketua dan kasek/korsek.

Totok Hariyanto, S.H. (Kordiv.Hukum & Penyelesaian Sengketa) menyampaikan agar jajaran pengawas mencermati postur anggaran pengawas, apakah sudah mengutamakan partisipatif dan pencegahan apa belum? dan meminta jajaran pengawas berhati-hatilah dalam menjalankan tugas dan harus tegak lurus, serta upayakan pencegahan dan diskusi bersama.

Selain itu Prinsip Tegak lurus harus menjadi prioritas, tertib satu barisan, dan konsultasi dengan jajaran lebih tinggi secara berjenjang.

Lolly Suhenty, S.Sos.I, M.H. (Kordiv. Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat) juga menyampaikan bahwa pencegahan harus dilakukan secara baik. Pencegahan yang telah dilakukan diantaranya melalui surat pencegahan. Di Bawaslu RI pencegahan dibuat dan disampaikan oleh tiga divisi yakni divisi Pencegahan, Penanganan Pelanggaran dan Hukum Penyelesaian Sengketa. Saat ini di Bawaslu RI sudah ada 34 lembaga pemantau yang telah diakreditasi oleh Bawaslu baik untuk pemantau tahapan maupun keperluan lembaga penelitian. Namun ternyata pemantau lokal masih minim dan mengajak mensosialisasikan lagi secara masif, agar semakin banyak pemantau hadir, sehingga akan semakin kuat pengawasan.

Jajaran pengawas juga diminta untuk kreatif dan aktif pada tahapan pemutakhiran data pemilih dimana pengawasan pada tahapan ini merupakan salah satu tanggungjawab yang besar. Sebagai tindak lanjut arahan Presiden RI Joko Widodo saat Konsulnas, saat ini Bawaslu diberi data DP4 dari Kemendagri.

Arahan Rahmad Bagja Ketua Bawalu RI bahwa baru saja Bawaslu RI mengadakan Rakornas Srikandi Pengawasan. Kami sangat mendukung acara tersebut, makanya saat ini saya hadir di sini karena Ibu kordiv satu satunya Srikandi Pengawasaan di Bawaslu RI. Pesan saya kepada Srikandi Pengawasan tetaplah berupaya melakukan kinerja pengawasan secara optimal, tapi jangan lupa perhatian terhadap keluarga juga jangan ditinggalkan. Ibu sebagai tiang negara juga, dengan peran ibu yang baik negara juga akan baik. Sampaikan salam saya kepada bapak bapak bagi suami ibu yang menjadi Srikandi Pengawasan.

Tag
Berita
Berita Utama
Publikasi