Bawaslu Bantul Gelar Pertemuan Curah Gagasan Alumni Peserta P2P Projotamansari
|
Bantul - Bawaslu Kabupaten Bantul menggelar Pertemuan Curah Gagasan Alumni Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) di RM Parangtritis, Rabu (26/11/2025). Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Bawaslu Bantul Didik Joko Nugroho dan dihadiri oleh jajaran Bawaslu Bantul serta alumni P2P dari berbagai organisasi masyarakat dan kepemudaan di Kabupaten Bantul. Para alumni yang hadir merupakan representasi dari Karang Taruna, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Ansor, Gerakan Pramuka, IPM, IPNU, Fatayat, hingga komunitas pemuda lain yang sebelumnya mengikuti pelatihan P2P secara daring. Bawaslu Bantul sangat mengapresiasi atas partisipasi aktif para alumni P2P yang berhasil melaksanakan program Pendidikan secara daring dengan tema “Berfungsi dan Bergerak untuk Pemilu 2029 yang Bermartabat”.
Dalam sambutannya, Didik menegaskan pentingnya menjaga sinergi dengan alumni P2P agar pengawasan pemilu berbasis partisipasi masyarakat dapat berjalan berkelanjutan. Apalagi saat ini Bawaslu sedang memasuki masa non-tahapan pemilu dan fokus pada pemutakhiran data pemilih berkelanjutan (PDPB) yang dilakukan setiap 3 ( tiga ) bulan atau Triwulan sekali. Bawaslu menyebut dukungan masyarakat sangat penting untuk membantu memastikan akurasi data, terutama terkait warga yang meninggal, pindah domisili atau masuk ke wilayah Bantul. Saat ini terdapat 18 desa/kalurahan yang aktif menggerakkan gerakan desa Anti Politik Uang (APU) yang terus menggaungkan anti politik pada wilayah Desa, saya berharap teman-teman alumni P2P ini dapat bersinergi dengan Gerakan Desa APU di wilayah masing-masing, ujarnya.
Forum ini juga membahas persiapan menghadapi Pemilihan Lurah 2026 yang akan digelar di 36 kalurahan di Bantul. Bawaslu Bantul menargetkan gerakan anti politik uang dapat dimulai lebih awal melalui kolaborasi bersama alumni P2P, lintas ormas, serta pelibatan generasi muda. Selain itu, Bawaslu Bantul berencana memperluas edukasi melalui kerja sama dengan Saka Adhyasta Pramuka, satuan karya baru yang fokus pada pengawasan pemilu bagi pelajar menengah pertama sampai menengah atas yang masuk dalam kategori pemilih pemula. Di sisi lain, Bawaslu Bantul juga membuka ruang kerja sama dengan komunitas kreatif seperti komunitas bikers dan tidak menutup kemungkinan akan banyak melakukan kolaborasi dari berbagai pihak kedepannya. Dalam kegiatan tersebut, juga disampaikan bahwa Bawaslu Bantul punya Bawaslu Corner sebagai pusat edukasi politik, demokrasi serta kepemiluan yang terletak di Perpustakaan Daerah Bantul.
Dalam forum tersebut menghasilkan kesepakatan bersama untuk rencana kedepan. sejumlah rencana tindak lanjut (RTL), yakni: Pertemuan berkala hingga April 2026, Produksi konten edukasi mingguan oleh 9 organisasi, Lomba poster tingkat SMA, Sosialisasi gerakan anti politik uang di desa/kelurahan, Penguatan relawan dan program pengawasan partisipatif jangka panjang.
Kordiv P2H Bawaslu Bantul, Dewi Nurhasanah menyampaikan apresiasi atas komitmen dan partisipasi alumni P2P. Ia berharap kolaborasi yang dibangun dapat memperkuat upaya menjaga kualitas demokrasi di Bantul. “Semakin kuat bersama, semakin kuat pengawasan kita terhadap pemilu,” ujarnya.
Salah satu alumni P2P, Bayu Arif Septiawan dari Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Bantul, dalam keterangannya menyebutkan bahwa kegiatan P2P ini sangat bermanfaat dan tentunya sangat seru. Dari kegiatan ini bisa kita mendapatkan ilmu dan wawasan baru tentang pengawasan pemilu, oleh karena itu “ ayo generasi muda mulai sekarang kita berpartisipasi aktif dalam pengawasan pemilu, karena partisipasi kita bisa menentukan kualitas demokrasi dan pemilu kedepan”, ajaknya.