PRESS RELEASE; 2 Kali Tes Swab Salah Satu Anggota Bawaslu Kabupaten Bantul Dinyatakan Negatif Covid 19

Bantul, 29 Juni 2020 Bawaslu Kabupaten Bantul mengumumkan hasil test kesehatan salah satu Komisioner Bawaslu Kabupaten Bantul yang pada hari Rabu, 24 Juni 2020 dilaksanakan pemeriksaan rapid test oleh Dinkes Kabupaten Bantul dan hasilnya dinyatakan reaktif . Selanjutnya dilakukan isolasi selama 6 hari di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Kabupaten Bantul yang berada di wilayah Kecamatan Bambanglipuro untuk dilakukan swab test sebanyak 2 (dua) kali dan hasilnya keluar pada Senin 29 Juni 2020 yang dinyatakan NEGATIF. Pemeriksaan rapid test ini merupakan pengajuan Bawaslu Kabupaten Bantul kepada Pemerintah Kabupaten Bantul dan diperuntukkan bagi jajaran Pengawas Pemilu di Kabupaten Bantul yaitu tingkat Kabupaten, Kecamatan (Panwascam), dan tingkat Desa (Panwaslu Desa) sebagai bentuk kesiapan jajaran Pengawas Pemilu dalam melaksanakan tugas pengawasan ditengah pandemic Covid 19 khususnya Panwascam dan Panwaslu Desa yang beberapa waktu laku dinonaktifkan pada saat penundaan tahapan dan sekarang sudah diaktifkan kembali setelah tahapan Pemilihan diaktifkan. Sebelum dilakukan rapid test, Bawaslu Kabupaten Bantul melakukan pemetaan dengan pendataan bagi pengawas Pemilu yang berpotensi terpapar virus Covid 19 antara lain:

• Pengawas yang kontak langsung dengan penderita positif Covid 19
• Pengawas yang dalam 28 hari terakhir melakukan perjalanan ke luar daerah Bantul
• Pengawas yang dilingkungan tempat tinggalnya ada penderita positif Covid 19 atau ODP dan PDP
• Pengawas yang mengalami sakit yang mirip gejala terserang virus Covid 19 seperti batuk, flu, demam dan lainnya.

“Kepada Pengawas Pemilu dan jajaran yang harus menjalankan tugas, kewenangan dan kewajiban pengawasan tahapan ditengah pendemi covid-19 pada Pemilihan 2020 dimana tugas kewenangan lebih cenderung dengan tugas di lapangan dan berinteraksi dengan obyek dan subyek pengawasan maka protokol kesehatan harus di patuhi dan ditaati. Dalam melakukan pengawasan tahapan juga harus dipastikan bahwa pelaksanaan proses tahapannya dilakukan dengan protokol kesehatan. Dengan demikian integritas proses pelaksanaan tahapan pemilihan akan tercapai dan tentunya juga akan mempengaruhi kualitas hasil pemilihan meskipun dilakukan di tengah pendemi covid-19. Karena pelaksanaan proses pemilihan ditengah pendemi covid-19 ini merupakan pertaruhan kepercayaan publik dari sisi integritas sehingga harus dimulai salah satunya dari apa yg menjadi kepatuhan dan ketaatan protokoler kesehatan. Dengan hasil swab salah satu komisioner Bawaslu Bantul tentunya kita sambut dengan rasa syukur dan bahagia. Bawaslu Bantul beserta jajarannya siap untuk menjalankan tugas, kewaenangan, kewajiban pengawasan secara optimal.” Tegas Ketua Bawaslu Kabupaten Bantul Harlina, SH menghimbau jajaran pengawas Pemilu di Kabupaten Bantul.